Highly Sensitive & Intuitive : The Blessing or Curse?

Struggle terbesar yang pernah dialami oleh orang orang highly sensitive dan intuitif dipastikan timbul satu pertanyaan umum yaitu “sebenarnya aku normal ga sih?”, I just want everyone knows the truth it is VERY NORMAL. Sesungguhnya hal ini terasa ga normal ketika seseorang belum mampu mengatur sensitivitasnya tersebut apa yang merupakan bagian dari dirinya maupun dari luar. 

Aku merupakan salah satu orang yang masih terus belajar me-manajemen sensitivitas dan intuisiku. Sering kali para highly sensitive dan intuitif merasa kewalahan dengan berbagai informasi melalui energi yang diserap, apalagi jika energi tersebut beresonansi kepada hal negatif. Maka tidak heran biasanya mereka lebih banyak membutuhkan waktu sendiri untuk menyeimbangkan kembali energi dirinya sendiri dan juga bukan berarti mereka tidak bisa bersosialisasi, bahkan sangat bisa karena mereka memiliki kemampuan secara cepat memahami lingkungan dan mampu menyesuaikan diri, tetapi disisi lain energi mereka cepat terkuras karena merasakan banyak hal yang tak terlihat dan yang sebenarnya tak mereka inginkan.

Mungkin banyak orang awam diluar sana bertanya tanya tentang keberadaan orang orang yang seperti ini termasuk ke dalam golongan Indigo atau tidak. Sepemahamanku, jawabannya bisa iya dan bisa tidak, karena semua tergantung pilihan dan jalan hidup seseorang. Menurutku, jika seorang indigo yang dimana mata batinnya terbuka sejak lahir, sudah pasti memiliki sensitivitas dan intuisi yang tinggi hingga level ketajamannya tentu berbeda juga dari kebanyakan orang. Sebaliknya, orang highly sensitive dan intuitif belum tentu adalah Indigo, tetapi seseorang bisa juga mencapai level ketajaman yang sama dengan orang Indigo jika ia terus mengasah dan memperdalami kesadaran spiritualitasnya pada bagian chakra Mata Ketiga dan chakra Mahkota. Dan perlu diketahui, Indigo bukan cuma sekedar melihat mahkluk tak kasat mata, tapi ada berbagai jenis indigo lainnya yang bekerja secara khusus pada bidangnya.

Sebelumnya aku menyinggung chakra, sebenarnya chakra itu apa sih? Sederhananya chakra adalah medan energi dalam tubuh manusia yang terbagi atas 7 chakra yaitu chakra dasar, chakra sakral, chakra solar plexus, chakra jantung, chakra tenggorokan, chakra mata ketiga dan chakra mahkota. Chakra mata ketiga dan chakra mahkota merupakan chakra yang berperan terhadap sensitivitas, intuisi, emosi, intelektual dan kesadaran manusia, menurutku kedua chakra ini adalah chakra yang berkedudukan tinggi dan sangat berdampak dengan cara hidup seseorang.

Seluruh chakra memiliki peran dan fungsinya masing masing bagi fisik (kesehatan), mental, jiwa, dan spiritualitas. Saat pertama kali mengetahui adanya chakra, aku jadi semakin amaze sama apa yang Tuhan ciptakan. Melalui adanya pemahaman terhadap chakra, dapat membantu orang highly sensitive dan intuitif dalam mengelola energi yang diserap dengan melakukan healing atau menyembuhkan dan membersihkan energi yang tidak selaras atau tidak seimbang didalam dirinya.

Kalau aku pribadi, biasanya aku melakukannya dengan meditasi, gak harus yang ribet, sekedar duduk dengan nyaman, mendengar alunan musik yang tenang dan yang memiliki frekuensi sesuai kebutuhan sambil merasakan energi dalam tubuh yang difokuskan. Yang terpenting selama kita memejamkan mata adalah resonansi atau tujuan kita hanyalah Tuhan sesuai dengan kepercayaan masing masing.

Banyak yang memandang dan menghakimi orang highly sensitive dan intuitif dengan cap “aneh” atau “penyakitan”, padahal sebenarnya ini adalah bagian dari lahiriah manusia, dan itu adalah sesuatu yang normal. Sesungguhnya setiap orang dikaruniai intuisi dan sensitivitas, tetapi banyak yang tidak menyadari. Namun yang membedakan adalah level keberadaan sensitivitas tersebut dalam diri setiap orang. Ada yang sejak lahir memang sudah sensitive dan intuitif, tetapi ada yang terjadi karena kehidupan membentuk seseorang menjadi sensitive dan intuitif

Aku sering menemukan orang orang yang sebenarnya dia punya sisi emosional yang tinggi dan juga sensitif, namun kebanyakan orang menutupi hal tersebut bahkan menyangkal dirinya sendiri karena menganggap memiliki perasaan sensitif adalah suatu kelemahan atau keaiban dimata orang lain. Sehingga yang sering terjadi adalah seseorang menjadi pribadi temperamental dan menyakiti orang sekelilingnya akibat tidak mengakui perasaannya sendiri.

Orang sensitive yang sehat adalah orang yang memiliki kecerdasan emosional yang sehat pula. Ia tidak hanya menerima apa yang menjadi perasaannya, namun ia mampu mengelola perasaan tersebut menjadi suatu kebaikan. Seharusnya kita mensyukuri dengan kehadiran orang orang yang memiliki sensitivitas yang tinggi dan intuisi yang tajam di dunia ini, karena sebenarnya mereka adalah orang yang mudah memahami orang lain, penuh kasih dan kelembutan. Tanpa adanya kasih, percayalah dunia akan bergerak cepat dalam kehancuran karena banyak hati individu yang dingin dan tak peduli dengan perasaan sesama. Mereka hidup di dunia yang tidak sebagaimana mestinya, hingga seringkali mereka merasa sendiri, terabaikan dan sering disalapahami, maka tak heran jika sebenarnya sensitivitas dan intuisi mereka terkadang bisa sebagai anugerah, tapi terkadang bisa terasa seperti kutuk.

Ketika orang sensitive dan intuitif tidak menemukan seseorang atau lingkungan yang  tepat, maka dia akan lebih memilih sendiri, pergi dan menjauh bahkan menghilang. Tak perlu menjadi seseorang yang mampu memahami sedalam mereka memahami orang lain, karena mereka pun tahu bahwa setiap orang memiliki level pemahaman yang berbeda. Mereka hanya membutuhkan seseorang atau lingkungan yang saling mendukung satu sama lain untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik, mendukung kelebihannya untuk dapat lebih berguna bagi orang banyak dan tak menghakimi, apalagi mengeksploitasi.

Komentar

Postingan Populer